Tuesday, July 19, 2011

Air Mata

Pernah menangis tak?

Tak? Bro, janganlah nak kontrol macho sangat kata tak pernah nangis..

Ok. Semua orang pernah menangis.

Jenis menangis ada banyak. (Ek eleh, ada jenis-jenis pulak)
Sebenarnya, ini tiada dalam silibus, tapi saya memang suka menkategorikan perkara. (Poyo, silibus apa pulak ni)

#Cukuplah setakat ini bermonolog dalaman. Dah start jadi annoyeng (tahu pun)

Contoh situasi:

1. Anda dapat result yang sangat cemerlang, mungkin IB 45. Disebabkan terlalu gembira, anda menangis kegembiraan

2. Adik orang itu terlibat dalam kemalangan. Sakitnya agak parah. Kerana kesedihan, orang itu menangis.

3. Kawan itu telah menyiapkan EE history dengan jayanya. Namun demikian, dia mendapat tahu rakannya telah memplagiat (plagarise) EE nya. Dia tersangat-sangat marah sehingga at one point dia menangis.

Sounds familar? Mungkin situasi agak berlainan, tapi kemungkinan pernah mengalami perasaan yang sama.

Jadi apa yang boleh disimpulkan dari kesan menangis ini?

Perasan tak, apabila kita sedih, kita menangis, baru lega sedikit perasaan yang sedang bergelojak itu.

Apabila kita gembira, kita juga menangis, dan menangis juga melegakan perasaan itu. Masih gembira, cuma tidak adalah heart rate terlampau-lampau tinggi sangat. Lebih lega rasanya.

(Kalau tidak setuju, boleh kemukan pandangan)

Kalau kita marah, berapi-api, apabila kita telah sampai tahap menangis, lega sedikit kemarahan tersebut. Takdelah kita masih ingin menjerit-jerit memekik, memaki hamun lagi orang yang telah meletuskan kemarahan kita.

Betul? (ada ruang untuk ketidaksetujuan)

Jadi, air mata boleh meredakan perasaan.

Cuba kita fikir, kalau air mata ini dikeluarkan sehingga kita mendapat sesuatu yang sangat-sangat berharaga. Air mata ini bernilai berkali2 ganda dari emas dan permata.

Kalau.. menangis kerana takutkan Allah.

Dua mata yang tidak disentuh api neraka - mata yang menangis kerana takutkan Allah dan mata yang berjaga kerana berjuang di jalan Allah. (Riwayat Ibnu Majah dan Hakim daripada Usman bin Affan)

Ibaratnya, apabila kita menangis takutkan Allah ianya mampu meredakan kemarahan Allah tapi dengan syarat kita kena bermuhasabah balik apa yang kita telah lakukan (tak bersyukur dengan nikmat Allah, tak jalankan amanah Allah pada kita, you name it) dan bertaubat dengan taubat nasuha.

Subhanallah, Allah memang Maha Pengampun, tapi at the same time, Allah Maha Adil.

Jadi, cuba reflect, kalau kita hanya menangis disebabkan perkara duniawi (cth: tak dapat makan aiskrim Pak Mat) ianya takkan kemana. Hanya akan meredakan perasaan time tu je. Tu pun kalau reda laa.

Penting sangat untuk kita sentiasa bermuhasabah diri, tengok balik apa yang kita telah buat selama ini. Jom jom kita kena sentiasa usaha untuk perbaiki diri. InsyaAllah.

p/s: perasan tak mcm ada dua nada berlainan? Mungkin sebab ditulis dalam masa yang berbeza. Procrastination punya pasal.. -__-

Monday, July 18, 2011

Bersyukur? Pernah x kita? (inversi habiss ayat)

Assalamualaikum.

Hmm.. ada curhat sikit. Nanti inshaAllah menjadi muhasabah untuk masa hadapan.

Kenapa susah sangat untuk kita bersyukur ni? Sebagai hamba atas nikmat yang banyak sangat Allah bagi dekat kita. Banyak, as in sangat banyak! Everything is so priceless!

Yet, kita masih susah untuk bersyukur.

Satu ayat cinta dari Allah

Dan (ingatlah) tatakala Tuhan kamu memberitahu: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmatKu kepada kamu, dan demi sesungguhnya, jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah keras" (Ibrahim:7)

Hmm... kita bukankah orang beriman? (eh ye ke?)
Or at least, kita claim kita orang Islam bukan? (hmm.. tu memanglaa for sure. Tgk IC laa)
So, dalam rukun Islam ada kan beriman kepada Al-Quran (hmm.. ade3)
Kalau kita tak beriman dengan ayat ni, kita x cukuplaah rukun iman kita (hmm.. ye la kot)

# dalam kurungan tu mcm monolog dalaman yang direka-reka


Astaghfirullahalazim. Menembak diri sendiri dengan machine gun and M16 (sorry bro, aku ni memang tak tahu menahu pasal senjata moden ni)

Istighfar banyak-banyak. Kenapa kita susah sangat nak bersyukur? Jarang sekali hamba-hamba Allah di atas muka bumi ini bersyukur. Padahal, Alah menambah-nambah nikmat mereka.
Pernah satu ketika, saya menonton satu dokumentari (judul dirahsiakan) yang memaparkan perihal orang kaya raya makan kaya. (exaggeration terkeluar di situ)

Dia cakap "Saya mendapat semua harta ini semata-mata atas titik peluh saya sendiri. Saya telah bekerja keras untuk semua ini"
Ok, mungkin dia belum faham (dia seorang yang bukan Islam). Cuma nak tanya pada diri sendiri, (sesiapa yang sedang membacalah) pernah tak kita berfikiran demikian??

Contoh:

"Kau tak stay up, aku stay up sebab tu aku dpt math SL 7"
*Ampun nek, kekeringan idea untuk memberi contoh

Hm.. tepuklah dada, tanyalah.... (sambung sendiri ye, ibu saya memanggil :P)




Monday, July 11, 2011

The Wait

It has been a long time

However,


Yes, Doa is the strength of the Believer

I am, InshaAllah, a believer of Allah and a follower of The Prophet pbuh Muhammad saw (and so do you, InshaAllah)

Allah likes when we ask from Him

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Your Lord says, ‘Call on me; I will respond to you.’” (40:60)

In the video, He said it is a sunnah that we repeat the doa at least 3 times and be istiqamah. More importantly, have full faith in Allah, and never have any doubt in Allah.

He is The Most Knowing and The Most Giving.

Pray hard, myself, my friends. He is always near.

أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللّهِ قَرِيبٌ﴿2:214

Or do you think that you will enter Paradise while such [trial] has not yet come to you as came to those who passed on before you? They were touched by poverty and hardship and were shaken until [even their] messenger and those who believed with him said,"When is the help of Allah ?" Unquestionably, the help of Allah is near.

InshaAllah, lets believe in Allah :)

Tuesday, July 5, 2011

6th of July

The Day has come

Where all the hard work is shown on the paper

Oh really?

Well, today is when the IB result come out.

IB is a bit of a challenge, a big one, really.

The teachers in KMB already know the results I guess, they've already have the copy

But for us, students. We will only know it by tonight, InsyaAllah.

Allah is The Most Giving and The Most Knowing

13_26.png

Allah extends provision for whom He wills and restricts [it]. And they rejoice in the worldly life, while the worldly life is not, compared to the Hereafter, except [brief] enjoyment.

InsyaAllah, anything that He gives is the best for us.

YA ALLAH. Please give us peace in our hearts and please stop shaytan from making us scarred, because you Allah is whom we are worshipping. O Allah, You have the power over everything. Please Allah, give us the best. Allah is Most knowing. Amiin. :)

Monday, July 4, 2011

Obses?

InsyaAllah saya ingin kongsikan satu pengisian
yang agak cliche
tapi sangat sukar didalami oleh insan bergelar manusia
huh? kita la tuu

Pernah tak kita obses terhadap sesuatu
for example, when one is too obsess over photography
no doubt, they will do whatever it takes to obtain wonderful snapshots
look at the photographers now, they could lie down on the floor, climb the trees, endure the blazing sun, you name it (perhaps you know it better) just to make sure they get what they want (or what the customers want).

WOW.

but then, when they get the snapshot they have worked for, then what?
Satisfied. Of course. But for how long?
Temporary. Exactly.
Once they've bored, they'll repeat the same thing. Find another breathtaking sceneries etc

The dunya is only for temporary.
It won't last long.
We've heard about Jannah=syurga
The Al-Quran has mentioned it many times about how wonderful and peaceful the Jannah is
Where we can find everything that we want in there, just ask it from Allah, He will grant you, anything.

However, to get Jannah, there is one thing that we have to do.
WORSHIP ALLAH. Worship Allah sincerely, full-heartedly.

Dunya is not our destination. Akhirat is.
Dunya is out transit station. Where we are heading to an eternity life, the Jannah insyaAllah.
When we travel, for example, Heathrow->Dubai-> Malaysia
We only stay at Dubai for hours
Do we build a house there just to have a lunch?
Do we buy a car there just to see the Burj Dubai?
NOOO!

We know that they are not worth it
So does the dunya
they are only temporary
everything

SO insyaAllah, in every action, make sure we set our intention
is it because of Allah?
or is it because of other people?

Together we improve, day by day to become a better musleem. A musleem will never quit! :)



Tuesday, June 28, 2011

Betulkah ini ujian?

Allah menguji hamba-hambaNya
Bukan kerana benci
Bukan kerana menzalimi
Tetapi kerana sayang
Sayang melihat hambaNya dari terus tenggelam dalam jahiliah
Sayang melihat hambaNya dari terus tersasar dari hidayahNya

Dalam Surah terakhir, An-Nas 114:1
"Katakanlah aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai manusia."

Daam bahas Arab, disebut "Rabb" yang bermaksud Allah yang Maha Penguasa
Di mana, Allah disini disebut sebagai hubungan yang erat antara ibu dan anak (of course lebih hebat dari mana-mana ibu didunia ini)
Allah beri kita nikmat- anggota badan, makanan, ahli keluarga, tempat tinggal etc
Macam ibu belikan anaknya pakaian, makanan, mainan etc
Allah sangat sayangkan hamba-hambanya.

Tapikan..
Pernah tak tengok mak marah anaknya yang kecil?
Emak itu tidak sayangkan anaknyakah? Bukan..
Emak itu sangat sayangkan anaknya, dan mestilah emak inginkan yang terbaik untuk anaknya
dan apabila anaknya buat silap, pasti emaknya memarahinya atau erti kata lain MENEGUR

Allah beri ujian supaya kita sedar yang kita sedang ditegur Allah
Sebab, bila kita leka dibuai nikmat Allah
Kita mungkin lupa siapa yang beri nikmat
Kita mungkin lupa siapa yang beri kelapangan

Subhanallah. Bila kita diberi ujian, mohonlah padaNya
"Doa is the strength of the Believer (orang yang beriman)"
And He love to hear His Servant's doa
Subhanallah..


Sunday, June 26, 2011

KMB, nafas baru

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

InsyaAllah, Allah sedang menggerakkan jari-jemari saya untuk menaip. Allah nak saya share something di sini, untuk pembaca yang entah ada, entah tidak.

Syukur sangat kepada Allah, sebab bagi peluang untuk kembali menjejakkan kaki ke KMB. TRip to KMB insyaAllah banyak mengajar saya untuk go further in this path InsyaAllah.

First task was to text adik2 (bilangan dirahsiakan). Gulp. Pada mulanya, saya agak kaku, nak cakap apa? Diorang x kenal saya, takkan tiba-tiba nak suruh datang surau? Macam tu je ke? huh???

Tapi Alhamdulillah, dengan guide seorang akhawat, saya cuba menaip mesej. Lama jugak fikir nak guna ayat yang macam mana. Saya cuba menjadi se-friend-ly mungkin. Alhamdulillah, response yang agak baik, ade beberapa yang membalas mesej tersebut, dan they made me happy. Ada yang nak datang, tp diorang balik rumah weekend tu. Huhu, silap saya, hantar lambat since it was already saturday. Perlu perbaiki itu!

Alhamdulillah lagi sekali, Allah permudahkan perjalanan say dan seorang akhawat ke KMB (walaupun ada sedikit problem dekat tol pembayaran, tp ok je). Mulanya ke rumah Dr Fuzi, 9.30am bertolak ke KMB. Jumpa akhawat2 yang lain. Sepatutnya, sesi bersma kami bermula jam 9.00 pg, tp hanya seketu adik je yang muncul.

Akhawat2 ni nak pergi blok, ketuk pintu mereka! Subhanallah! Semangat mereka sangat tinggi! Saya masih lagi teragak2. Tapi saya cuba ikut, dengan niat nak cuba mantapkan diri ini. cuba sesuatu yang baru.

Alhamdulillah, Allah permudahkan segalanya. Saya jadi excited, especially bila berjumpa dengan adik2! Alhamdulillah. Allah bgai saya satu pengalaman baru, yang saya x pernah terfikir akan buat. Alhamdulillah.

Semuanya berjalan dengan lancar alhamdulillah. Ramai yang hadir. Dan feedback merek sangat mengagumkan saya! Mereka sedia untuk ditarbiyyah insyaAllah. Fitrah manusia tidak pernah lari dari inginkan kebaikan. Alhamdulillah. Thank you Allah for this tarbiyya.

Tarbiyya untuk saya, saya tidak mahu untuk terus berada di takuk yang sama. Sya ingin maju. Saya ingin terus melaju. InsyaAllah. Apa yang kita buat, seperti yang dikatakan oleh seorang akhawat ialah NIAT. Kalau ada tazkirah tentang niat, silalah dengar, dan cuba amalkan, jikalau tidak mahu apa yang kita lakukan bagai debu-debu berterbangan. InsyaAllah :)

*KMB nafas baru, kerana adik2 ni mereka insyaAllah sedang cuba untuk diberikan nafas baru supaya lebih meningkatkan biah solehah, dan yang lebih penting hati mereka supaya sentiasa merasai kehadiran Allah. InsyaAllah :)